Model Bisnis Buku Digital Rambah Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Buku elektronik atau e-book diperkirakan akan menjadi sebuah peluang bisnis baru dalam lingkup kemajuan industri teknologi komunikasi informasi. E-book akan menjadi bagian penting dalam pengembangan usaha dot-com di seluruh dunia.
Banyak pengamat memperkirakan, usaha e-book ini akan mencapai skala bisnis 6 miliar dollar AS per tahun, dan akan mengancam bisnis penjualan buku tradisional, termasuk berbagai penerbitan koran dan majalah, dalam waktu yang tak lama lagi.
Semua ini didorong dengan kehadiran perangkat keras disebut e-Book Reader, seperti iPad dengan iBook, Kindle keluaran Amazon, Nook buatan Barnes & Noble, dan perangkat sejenis lainnya. Beragam e-Book Reader sekarang tersedia di pasaran, menggunakan berbagai fitur teknologi, termasuk layar sentuh.
Salah satu e-Book Reader yang tersedia di pasaran adalah iRiver Story E802 yang memiliki memori internal sebesar 2 GB. Di Indonesia, iRiver Story ini dikemas untuk melayani papataka.com, layanan dot-com baru yang berfungsi sebagai pengecer buku atau isi (content) digital seperti Amazon.com yang menyediakan layanan pembelian buku digital secara online.
Faktor bentuk dan berat yang ditawarkan iRiver Story memang ideal untuk membaca buku digital dan memiliki fitur lain, seperti papan ketik QWERTY untuk memberikan catatan pada halaman buku digital atau mencari kata tertentu dalam buku yang sedang dibaca. Perangkat ini memiliki rongga penyimpanan SD Card yang bisa menyimpan buku digital dalam kapasitas besar.
Dan seperti perangkat pembaca buku digital lainnya, persoalan yang sering dihadapi adalah tidak memiliki pengaturan cahaya. Dan iRiver Story mengandalkan pengaturan cahaya secara otomatis tergantung lingkungan tempat kita membaca. Buku yang dibaca iRiver Story bukan hanya secara vertikal, melainkan juga horizontal dengan menekan tombol.(Rene L Pattiradjawane)
Source
Browse: Home > Model Bisnis Buku Digital Rambah Indonesia
Tuesday, May 18, 2010
Model Bisnis Buku Digital Rambah Indonesia
Labels: Teknologi
0 Comments:
Post a Comment