Kabar-kabar terkini, PDIP Tetap Tolak Kenaikkan Harga BBM - "BBM dinaikkan dengan mengurangi subsidi, itu keuntungnya sekira Rp36 triliun. Kalau uang itu kita bisa mendapatkannya, BBM tidak perlu naik, kan begitu. Karena sudah banyak kerepotan, harga naik, inflasi naik, Januari listrik naik, upah buruh naik," ujarnya dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya Radio bertajuk 'Berebut Berkah Subsidi' di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6/2013).
PDI Perjuangan ngotot pihaknya memiliki hitung-hitungan rinci untuk mendapatkan tambahan pendapatan dan menghemat anggaran tanpa harus menaikkan harga bahan bakar minyak BBM.
Namun, pernyataan Ara, sapaan akrab Maruarar, langsung dibantah Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Satya Widya Yudha. Dia menyatakan, menaikkan harga BBM dengan mengurangi subsidi dapat menghemat anggaran hingga Rp90 triliun.
Meski demikian, Ara berkeras, pihaknya tetap memiliki solusi lain dengan tidak menaikkan harga BBM. Di antaranya adalah dengan memandang APBN yang tidak pernah habis 100 persen, dimana serapan kementerian yang rendah, negara dapat menghemat anggaran sampai Rp30 triliun.
Selain itu, berdasar audit BPK 2011 soal perjalan dinas, Ara menjelaskan, terjadi pemborosan anggran sebesar 20 persen dari total anggaran yang mencapai Rp40 triliun. "Artinya negara dapat menghemat Rp8 triliun jika perjalanan dinas itu dihapuskan," terangnya.
Karena itu, Ara menegaskan bahwa penolakan terhadap naiknya BBM dapat dijelaskannya secara ilmiah. Tak hanya penghematan, Ara menjelaskan tentang pendapatan negara yang bisa didapatkan untuk dapat menambal kebocoran anggaran yang selama ini dikeluhkan dan berujung pada naiknya harga BBM.
"Batu baru itu sangat besar, sesudah bertarung sekian lama pada pemerintah PPH nya selama ini 25 persen royalti 3,5 sampai 7 persen. Kemudian cukai rokok, ada 20 miliar batang setahun, minuman bersoda 2,7 triliun penjualannya, padahal di negara asalnya, sudah dikenakan cukai. Kenapa disini tidak. Itu paling sedikit bisa mendapatkan pendapatan mendapai puluhan triliun," jelasnya.
Atas dasar itulah, Ara menilai kebijakan yang direncanakan pemerintah itu sangat kental nuansa politik.
Sumber : hxxp://news.okezone.com/read/2013/06/15/339/822403/pdip-keukeuh-tolak-kenaikkan-harga-bbm
hxxp://eksposnews.com/view/4/53800/Alasan-PDIP-Tolak-Kenaikan-BBM.html